Selasa, 14 November 2023

Denver II, Skrining Tumbuh Kembang Anak. Bagaimana Cara Menggunakannya ?

Membersamai sang buah hati, tak luput dengan rasa kekhawatiran akan perkembangannya. Seringkali Moms panik ketika melihat anak tetangga yang seumuran bisa melakukan sesuatu, tapi anak aku kok belum bisa?!

Padahal ada loh Moms, skrining untuk mengetahui Perkembangan Tumbuh Kembang buah hati sesuai dengan usianya. Skrining ini dibuat sejak tahun 1967 dan di release hasil mutakhirnya di tahun 1992. Skrining ini ditujukan untuk memantau perkembangan anak mulai usia 0 bulan hingga 6 tahun. Dikenal sebagai Denver Test II.

Skrining yang telah digunakan lebih dari 54 negara, mencakup empat sektor utama, yaitu Motorik Kasar, Bahasa, Motorik Halus dan Personal Sosial. Skrining ini juga bisa membantu Moms untuk mendeteksi lebih awal apabila buah hati mengalami keterlambatan atau penyimpangan Tumbuh Kembang.

Petunjuk usia anak pada Denver Test ini terbagi menjadi 2 bagian. Pertama, dari usia 0 bulan hingga 24 bulan, interval tiap garis merujuk 1 bulan. Contoh ;

Denver Test II interval 1 bulan
 

 

Sedangkan setelah usia 24 bulan, petunjuk usia akan berubah ke usia 3 hingga 6 tahun, dengan interval tiap garis merujuk 3 bulan. Contoh ;

Denver Test II interval 3 bulanan

 

Dalam penilaian kemampuan anak serta petunjuk pemberian tugas, juga dijelaskan di kotak ujung kiri atas. 

 

Dalam lingkaran merah, terdapat nilai prosentasi anak lulus. Semakin kotaknya berwarna, semakin tinggi nilainya hingga 90%. Artinya semakin kotak tugas terlewati garis usia, maka anak akan semakin mampu melakukan item tugas tsb. 

Dalam lingkaran hijau, terdapat huruf L, ini adalah tanda bahwa item tugas pada kotak tersebut bisa diuji dan dipantau oleh Moms atau pengasuh anak.

Dalam lingkaran biru, terdapat lambang angka, hal ini merujuk pada item tugas tsb memiliki panduan (sesuai dengan angka) , yang dapat dilihat di halaman kedua Denver Test II.

Cara Skrining, sebagai berikut :

1. Kategorikan tugas sesuai dengan umur anak, apabila anak lahir prematur gunakan usia koreksi.

2. Tarik garis usia, yaitu garis memanjang sesuai dengan usia dari atas item tugas hingga ke bawah.

3. Saat skrining, mulailah dengan 3 kotak tugas berurutan yang telah terlewati garis usia

Contoh ; jika anak usia 15 bulan, mulailah dengan tugas yang diberi bintang seperti gambar berikut.

 

Apabila bagian warna putih kotak tugas yang tersentuh garis usia, maka prosentasi kemampuan anak akan tugas tsb dibawah 75%. Sehingga dinilai wajar apabila anak belum mampu melakukan tugas tsb. Moms dapat mengulangi kembali tugas tsb di usia selanjutnya.

4. Ketika melakukan skrining, pastikan anak dalam keadaan nyaman, dengan kondisi lingkungan yang kondusif, tidak sedang sakit dan rewel.

5. Cara menilai kemampuan tugas, adalah sebagai berikut :

  • P / Pass, artinya anak mampu melakukan tugas.
  • R / Refuse, artinya anak menolak melakukan tugas.
  • F / Failed, artinya anak gagal.
  • N / No, artinya anak tidak bisa melakukan tugas tsb. Biasanya karena kendala rewel dsb.

Hitung hasil penilaian pada total tugas di setiap sektor. Cara intrepretasi dari penilaian kemampuan ini adalah berikut :

  • Advance / Lebih, penilaian ini diartikan apabila anak Pass / mampu melakukan item tugas yang melebihi garis usianya.
  • Normal / Normal,  penilaian ini diartikan apabila anak menolak melakukan item tugas yang melebihi garis usianya. Atau pass / refuse / failed pada kotak tugas berwarna putih yang bersentuhan dengan garis usia (yang mana nilai kotak tugas itu <75%).
  • Caution / Waspada, penilaian ini diartikan apabila anak refuse / failed dalam melakukan item tugas yang sesuai dengan usia. Biasanya garis usia akan menyentuh kotak tugas yang berwarna (yang mana nilai dari kotak tugas itu adalah 75%-90%).
  • Delayed / Terlambat, penilaian ini diartikan apabila anak refuse / failed dalam melakukan kotak tugas yang menyentuh garis usia.

Setelah mengitung hasil penilaian dan mengintrepretasikan hasil penilaian skrining. Moms akan mendapatkan kesimpulan, apakah anak dinilai

  • Normal, apabila anak mampu melakukan semua tugas dan atau hanya memiliki 1 caution saja.
  • Suspect, apabila anak memiliki 2 caution atau 1 delayed karena failed / gagal, bukan karena refuse atau penolakan. Item item tugas yang gagal dilakukan, bisa diulang kembali 1-2 minggu kemudian.
  • Untestable, apabila anak memiliki 1 atau lebih nilai delayed, atau 2 atau lebih nilai caution. Namun skor ini dihasilkan karena anak menolak / refuse melakukan tugas tsb. Item item tugas yang gagal dapat diulang kembali 1-2 minggu kemudian.

Perlu diingat, Denver II ini bukanlah patokan mati kemampuan tumbuh kembang anak. Karena setiap anak memiliki Tumbuh Kembang yang berbeda.

Tapi ingat ya Moms, skrining ini bukanlah alat untuk self diagnosis. Moms bisa mengunjungi Ahli misal Dokter Tumbuh Kembang, jika buah hati dirasa mengalami keterlambatan atau penyimpangan.

Meski 125 tugas pada skrining ini dirasa banyak, tapi tugas-tugas ini dapat membantu Moms membuat stimulasi kepada anak. Sehingga anak tidak menerima stimulasi yang tidak sesuai dengan usianya. Dan juga, Moms bisa lebih tenang melihat tumbuh kembang buah hati Anda. Selamat mencoba. 💗


EmoticonEmoticon